Senin, 08 November 2010

Sidik Jari Membuktikan Keotentikan Lukisan Leonardo Da Vinci

111107049Siapa yang tak kenal dengan Leonardo davinci, seorang ilmuwan dan pelukis yang termasyur didunia yang terkenal dengan salah satu lukisan yang paling mahal dan fenomenal yang pernah ada didunia. Konon dalam menciptakan lukisannya leonardo sering mencantumkan identitas dirinya yang sengaja atau tidak disengaja di bubuhi atau di cantumkan dalam lukisannya atau dalam temuaannya.

Beberapa ciri tersebut dapat berupa goresan-goresan tertentu yang merupakan simbol atau kode yang menerangkan bahwa ini adalah hasil karya sang maestro. selain goresan atau simbol-simbol tertentu leonardopun sering meninggalkan jejak berupa sidik jari yang dibubuhi dalam lukisannya. Sangat mengagumkan sekali pada jamannya pemikiran sang maestro lebih maju beberapa abad ke depan karena pada jaman dimana sang maestro hidup teknologi koddan simbol masih sangat terbatas apalagi teknologi identifikasi dengan sidik jari!080815-lonardo-da-vinci-vmed-7a.widec

Beberapa saat yang lalu para peneliti sain art menemuan sidik jari di pojok kiri atas sebuah lukisan wajah misterius yang semula oleh beberapa kalangan diragukan bahwa lukisan ini adalah lukisan leonardo,dengan ditemukannya sidik jari ini menjadi petunjuk pasti bahwa itu adalah karya pelukis legendaris asal Italia, Leonardo da Vinci. Kini, lukisan yang pertama dilelang di balai lelang Christie’s New York pada 1998 itu ditaksir berharga GBP 100 juta (Rp 1,4 triliun).

Sebagaimana dikutip The Times, lukisan berukuran 33 x 23 sentimeter dengan kapur, pena, dan tinta tersebut bergambar wajah seorang wanita yang terlihat dari sisi kiri. Saat dilelang kali pertama, lukisan berjudul Young Girl in Profile in Renaissance Dress tersebut hanya terjual GBP 11,400 (Rp 170 juta). Di katalog pameran, ia masuk kategori ”lukisan beraliran Jerman awal abad ke-19”.

Menggunakan teknik telusur karbon dan analisis sinar inframerah, beberapa ahli awalnya ragu bahwa lukisan itu adalah karya Da Vinci. Namun, dengan ditemukannya jejak sidik jari tersebut, keyakinan para ahli tak tergoyahkan lagi.

Antiques Trade Gazette melaporkan, Peter Paul Biro, seorang ahli forensik seni dari Montreal, menemukan jejak sidik jari itu menggunakan kamera revolusioner multispektral (dikembangkan untuk kepentingan pemotretan benda luar angkasa) buatan perusahaan Lumiere Technology.

Biro merupakan pelopor penggunaan teknologi analisis sidik jari untuk menyelesaikan persengketaan terkait keotentikan sebuah karya seni. Analisis multispektral mengungkap masing-masing lapisan warna goresan dan mampu mengidentifikasi campuran pigmen pada pixel gambar tanpa harus mengambil sampel fisik.

Sidik jari yang ditemukan diperkirakan berasal dari ujung jari telunjuk atau jari tengah seseorang. Setelah dibandingkan dengan karya Leonardo lainnya, St Jerome, di Vatikan, hasilnya identik. St Jerome adalah karya Leonardo saat dia belum mempunyai asisten pada awal karirnya.

Martin Kemp, profesor emeritus bidang sejarah seni di Oxford University, yakin pada temuan itu. ”Setelah 40 tahun berkecimpung dengan urusan sejarah karya seni, saya pikir tidak akan bisa melihat akhir temuan ini,” katanya.

Profesor Kemp yakin bahwa sosok wanita dalam gambar tersebut adalah La Bella Principessa. Itu adalah gelar buat Bianca Sforza, putri kandung Ludovico Sforza, Duke of Milan (1452-1508) dari salah seorang selirnya, Bernardina Corradis.

Jika benar karya Leonardo, lukisan tersebut akan menjadi satu-satunya karyanya yang dilukis di atas kulit binatang dan diketahui publik.

Lukisan itu dibeli oleh seorang pedagang seni New York, Kate Ganz, pada 1998. Dia lalu menjualnya kembali kepada seorang warga Kanada, Peter Silverman, 2007

Dengan adanpenemuan pada lukisan ini menambah mahal dan menunjukan ciri dan identitas sang pencipta lukisan ini asli adanya dan ini merupakan suatu jaminan semacam bukti sertifikasi keotentikan lukisan sang maestro Leonardo davinci.

sumber : diambil dari beberapa sumber,kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar